Pelaksanaan ujian nasional SMP di wilayah perbatasan Kecamatan Marore, Kabupaten Sangihe, Sumatera Utara, masih simpang siur. Dilaporkan, naskah ujian nasional untuk Marore pada Rabu (24/4/2013) pagi masih dalam perjalanan laut. Sebanyak 17 siswa di Marore terdaftar mengikuti ujian nasional.
Camat Marore, Anto Patras, dihubungi Rabu pagi mengatakan naskah ujian untuk Marore baru dikirim Selasa malam menggunakan kapal perintis KM. Kumala Sari dari Pelabuhan Tahuna, ibu kota Kabupaten Sangihe.
Posisi Marore berada sejajar dengan Miangas, yang berbatasan langsung dengan wilayah Filipina selatan. Jika Miangas berbatasan dengan General Santos, Davao, maka Marore dengan wilayah Sarangani.
Menurut Anto, pengiriman naskah itu dikawal oleh kepala sekolah SMP Marore, B Sumolang, dan sejumlah petugas kepolisian dari Pos Perbatasan Marore. Diharapkan naskah tiba Rabu siang, sehingga pelaksanaan ujian nasional (UN) sudah dapat digelar.
Ia menyatakan tidak dapat memaksakan UN hari ini. "Kami sudah berbicara dengan kepala sekolah, ujian nasional dilaksanakan Kamis saja. Kepala sekolah juga masih capek, waktu luang dipakai memulihkan semangat anak-anak peserta ujian nasional," katanya.
Keputusan melaksanakan UN Kamis tidak lagi berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Nasional kabupaten dan provinsi. Dikatakan, selama ini komunikasi dengan dua institusi tak terjalin baik.
"Kami tak pernah mendapat arahan dari provinsi dan kabupaten, semua berjalan sendiri-sendiri," katanya
Judul: Naskah UN SMP di Marore Masih di Laut
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 9:00 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 9:00 AM
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak Dan Sopan, Komentar Spam Tidak Akan Kami Tanggapi. Terima Kasih