Thursday, March 22, 2012

Husnuzan

Manusia merupakan makhluk sempurna jika dibandingkan makhluk lainnya. Manusia mempunyai kelebihan, yaitu dikaruniai akal, naluri, serta hawa nafsu. Dimana hawa nafsu tidak dimiliki oleh malaikat dan akal tidak dimiliki hewan.
Dengan adanya hawa nafsu manusia mempunyai keinginan untuk berbuat atau melakukan sesuatu hal. dalam diri manusia punya potensi untukberbuat baik (positif) dan berbuat jelek (negatif). Dalam agama islam, perilaku manusia yang sifatnya positif disebut akhlakul kharimah, sedangkan perilaku negatif disebut akhlakul mazmumah.
berbicara tentang akhlakul kharimah atau akhlak yang terpuji, banyak sekali perilaku manusia yang dapat digolongkan dalam akhlak terpuji, salah satu diantaranya adalah sifat husnuzan yaitu berprasangka baik (positif thinking).
pada kali ini saya akan membahas tentang husnuzan kepada Allah, diri sendiri, dan sesama manusia.

1. Husnuzan Kepada Allah
Pengertian Husnuzan disini adalah sifat atau sikap seseorang yang memiliki prasangka baik terhadap sesama manusia, diri sendiri, dan terhadap Allah swt.
Orang yang selalu berhusnuzan kepada Allah dia akan menerima segala keputusan Allah (takdir) dengan rida dan ikhlas. Segala ucapan dan perilakunya akan mencerminkan suatu kebaikan seperti sifat sikap, jujur, qanaah (merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah), tawakal, rajin, dan selalu mensyukuri apa saja yang diberikan oleh Allah.
Berhusnuzan pada Allah juga dapat meningkatkan keimanan kepada Allah karena ia akan selalu meningkatkan kualitas ibadah baik dengan cara belajar, berdzikir, maupun amal saleh. Ketika ia berdoa, ia akan merasa yakin doanya dikabulkan tanpa di iringi dugaan yang tidak baik kepada Allah. Begitupun jika segala yang diinginkannya tidak tercapai, dia akan selalu sabar dan tawakal, bahkan dia akan semakin dekat kepada Allah.

2.Husnuzan Kepada Diri Sendiri
Sebagai manusia kita harus mengenal diri sendiri dan harus sayang pada diri sendiri, hal ini penting kita lakukan agar kiota selalu berhati-hati dalam berbuat, tidak salah dan kelirudalam mengambil tindakan tetapi selalu mengambil yang terbaik dari segalayan dilakukan.
Husnuzan kepada diri sendiri juga mampu memusnahkan rasa cinta kepada selain Allah karena hatinya cenderung untuk selalu dekat kepada Allah, dia laksanakan segala nperintah Allah dan menjauhi diri dari yang dilarang Allah, ia tidak akan membiarkan dirinya dalam dosa, kemaksiatan, dan kezaliman.
Oleh karena itu, orang yang berprasangka baik pada diri sendiri akan mendatangkan akhlak terpuji pada dirinya.

3.Husnuzan Kepada Sesama Manusia
Selain berprasangka baik kepada Allah, diri sendiri, kita juga diperintahkan untuk berprasangka baik kepada sesama manusia. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari orang lain. Dengan kata lain, dalam menjalani kehidupan kita tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Husnuzan sangat diperlukan dalam pergaulan sehari-hari, karena akan menimbulkan keterbukaan, kekeluargaan, dan kasih sayang. Bahkan akan terbinanyapersatuan dan kesatuan dikarenakan adanya baik sangka terhadap sesama.
Rasulullah saw selalu berbaik sangka terhadap orang lain, termasuk kepada orang-orang nonmuslim. Beliau banyak membebaskan tawanan perang, diberikan kemerdekaan, karena beliau menyangka bahwa dengan dibebaskan mereka tidak akan berkhianat lagi. Akibat kebijaksanaan teersebut banyak orang yang masuk islam.
Sifat husnuzan terhadap sesama manusia merupakan sifat terpuji dan orang yang memiliki sifat ini termasuk orang yang beruntung, ia akan mampu menahan diri dan tidak mudah memberikan penilaian yang keliru (negatif) terhadap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain.
thumbnail
Judul: Husnuzan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Artikel Islami :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak Dan Sopan, Komentar Spam Tidak Akan Kami Tanggapi. Terima Kasih

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz